Ciri khas yang membedakan semua sekolah ACS
Setiap siswa akan menjadi anggota dari sebuah house, di mana siswa senior dan junior berkumpul dalam suasana yang hangat dan kekeluargaan.
Berbagai kegiatan menarik dan kompetisi yang sehat menjadi sarana untuk mendukung perkembangan holistik siswa, memperkuat rasa kebersamaan, membangun semangat rumah yang solid, serta mengasah keterampilan kepemimpinan yang akan memengaruhi seluruh komunitas sekolah.

Pada tahap awal, ACS Bali akan memiliki dua house yang menjadi tradisi di sekolah-sekolah ACS — Oldham Housedan Thoburn House. Seiring pertumbuhan sekolah, jumlah house akan ditambah agar semakin banyak siswa dapat berpartisipasi dan berkontribusi.
Oldham House

William F. Oldham
Oldham House dinamai untuk menghormati Uskup William F. Oldham, pendiri ACS pada tahun 1886 dengan hanya 13 siswa pada awalnya. Dalam waktu sekitar lima tahun, ACS dan Misi Methodis telah berkembang pesat dan mapan sebelum Uskup Oldham meninggalkan Singapura.
Karena masalah kesehatan, beliau harus kembali ke Amerika. Namun, pada tahun 1926, ia bersama istrinya kembali ke Singapura untuk menghadiri perayaan ulang tahun ke-40 ACS, dan sekali lagi hadir pada tahun 1935 untuk merayakan Peringatan Emas Misi Methodis.
Thoburn House

Dr James Thoburn
Thoburn House dinamai untuk menghormati Uskup Dr. James Thoburn, seorang tokoh penting dalam Konferensi Methodis di India. Melalui inisiatif beliau, Gereja Methodis pertama di Singapura berdiri pada tahun 1885.
Bersama Uskup William F. Oldham, ia memimpin misi perintis ke Singapura dan berperan besar dalam pembentukan Misi Methodis pada tahun tersebut.Visi jauh ke depan dari Uskup Dr. Thoburn, dipadukan dengan keterlibatan pribadi Uskup Oldham, membuka jalan bagi lahirnya ACS. Tanpa peran Uskup Thoburn, mungkin ACS tidak akan pernah berdiri.
